Dasar – dasar Analisis Teknikal – Tipe Harga
Dasar – dasar Analisis Teknikal yang pertama perlu dikenali adalah tipe harga, dengan memahami tipe harga maka Kita dapat membaca pergerakan harga dengan baik.
Open – High – Low – Close (OHLC)
Ada empat tipe harga yang penting untuk diperhatikan dalam analisis teknikal, yaitu harga pembukaan (Open), harga penutupan (Close), harga tertinggi (High), dan harga terendah (Low):
– Open: Harga yang muncul pada awal periode, baik saat pasar (Market) dibuka atau saat Bar/Candlestick baru terbentuk.
– High: Harga tertinggi yang tercapai dalam satu hari atau satu Bar/Candlestick.
– Low: Harga terendah yang tercapai dalam satu hari atau satu Bar/Candlestick.
– Close: Harga yang muncul di akhir periode, baik saat pasar tutup atau saat Bar/Candlestick selesai terbentuk.
Bar Chart
Bar Chart lebih sering digunakan oleh masyarakat Barat (Western Style). Meski alasannya tidak jelas, mungkin karena bentuknya yang sederhana. Namun, Bar Chart tidak memberikan banyak informasi untuk analisis lebih lanjut berdasarkan bentuknya saja.
Bar Chart menunjukkan pergerakan harga, di mana Open berada di atas Close (harga naik) atau Open di bawah Close (harga turun). Perlu diingat bahwa garis di kanan menunjukkan harga Open, dan garis di kiri menunjukkan harga Close. Harga tertinggi dan terendah tidak selalu muncul, karena terkadang harga pembukaan juga menjadi harga terendah atau harga penutupan menjadi harga tertinggi.
Candlestick
Candlestick pertama kali diperkenalkan oleh Munehisa Homma (1724–1803), seorang pedagang beras Jepang pada era Shogun Tokugawa. Candlestick digunakan Homma untuk memprediksi pergerakan harga beras, sehingga metode ini lebih populer di kalangan analis teknikal Asia.
Candlestick memungkinkan analisis hanya dengan melihat satu batang candlestick (tanpa bantuan garis support dan resistance atau indikator lain). Namun, lebih baik jika analisis candlestick digabungkan dengan teknik analisis teknikal lainnya. Hal penting yang perlu diperhatikan adalah membedakan candlestick naik (Open > Close) dan turun (Open < Close), yang biasanya ditunjukkan melalui warna candlestick (warna ini bisa berbeda tergantung individu atau perangkat lunak yang digunakan).
Line Chart
Line Chart adalah bentuk grafik paling sederhana dan mudah dimengerti, karena hanya menampilkan harga penutupan dari setiap periode, yang kemudian dihubungkan dengan garis ke harga penutupan periode sebelumnya. Line Chart sangat efektif untuk menunjukkan tren dari suatu instrumen.
Sumber : Ilmu Trading Saham, Forex, Komoditi, Index
Disclaimer:
Analisis ini hanya sebuah informasi dan tidak ada keharusan untuk diikuti. Segala tindakan / keputusan yang Anda ambil merupakan tanggung jawab penuh atas diri Anda sendiri.
OTC/CFD merupakan produk yang kompleks dan membawa risiko tinggi terhadap cepatnya kerugian finansial karena leverage. Produk ini tidak cocok bagi seluruh investor, dan mengakibatkan potensi kehilangan lebih dari jumlah deposit awal.